Ia mengatakan, sejak pindah dari Jambi pada 2006, dirinya bekerja di gunungkidul sementara istrinya berprofesi sebagai guru SDLB di wilayah Playen. Saat itu, Angger langsung meneruskan sekolah di SMP 1 Wonosari. Prestasi Angger diketahui menigkat sejak kelas 2 SMP.
Angger mengikuti perlombaan pelajaran matematika dengan pendampingan dari UGM. Ia mendapatkan medali perunggu dalam olimpiade Fisika. Prestasi ini menjadikan dirinya diperhatikan oleh SMA Taruna Nusantara untuk merekrutnya.
Kemudian melalui beasiswa KASAD, Angger akhirnya melanjutkan studi di SMA Taruna Nusantara Magelang. "Lulus dari SMA Taruna, Angger mendaftar ke UGM dan Akmil. Keduanya diterima, dan Angger memilih Akmil," kata Iswandi
Dia menceritakan, penghargaan Abdi Makayasa yang diterima oleh Angger akan diserahkan oleh presiden Joko Widodo pada kamis 30 Juli 2015 di Akpol Semarang. "Malam ini saya harus tiba di semarang," katanya.
Iswandi berharap meski menjadi yang terbaik, putranya tidak menjadi sombong, dan tetap rajin beribadah. "saya berharap Angger tidak sombong dan rajin beribadah," pungkasnya. (fal)
(Syukri Rahmatullah)