Ribuan Hektare Sawah di Cirebon Dipastikan Puso

CIREBON - Ribuan hektare sawah di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, yang mengandalkan air dari Bendung Rentang, dipastikan bakal puso.

Kepastian yang bermuara kepada sikap pasrah tersebut terungkap saat rapat di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung yang membahas krisis air, kemarin.

Rapat dipimpin Kabid Operasional BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kasno. Menurut Kasno, saat ini debit Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka, tinggal 14,35 meter3/detik.

Sisa debit sebesar itu harus dibagi dua menuju Kabupaten Cirebon dan Indramayu yakni saluran induk (SI) Sindupraja yang mendapat pasokan 6,73 meter3/detik dan SI Cipelang sebanyak 4,82 meter3/detik dan tersisa 2,8 meter3/detik kembali ke Sungai Cimanuk.

Menurut Wakil Ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Aboebakar, dengan kondisi panas dan banyak beroperasinya pompa air di hulu, debit air sebesar itu tentu tidak akan sampai ke hilir.

"Wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu sudah pasti tidak akan mungkin untuk kebutuhan sawah. Untuk kebutuhan PDAM Kapetakan dan Indramayu saja, sudah pasti kurang," kata Tasrip.

Di Kabupaten Cirebon, menurut data yang disampaikan Tasrip, lebih dari 5.730 ha yang terancam puso, dan 400 ha sudah puso.

Sementara data Dinas PSDA Kabupaten Indramayu yang disampaikan stafnya, Heri Nuryana lebih dari 20.000 ha sawah di Kabupaten Indramayu terancam puso.

Tasrip semula berharap ada jadual atau tata gilir air untuk wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Namun ternyata forum rapat tidak menyepakati usulan tersebut.

Akhirnya pembagian air tetap dilakukan seperti dalam kondisi normal, yang disesuaikan dengan luas lahan sawah yang dialiri dua saluran induk itu.

Seusai rapat, Kabid Operasional BBWS Kasno berharap rapat krisis air untuk sebagian wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu kali ini, menjadi rapat terakhir.

"Setelah Waduk Jatigede digenangi dan berfungsi, masalah air untuk sebagian wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Insya Allah teratasi," katanya.

Menurutnya, lahan sawah di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu yang mendapat air dari Waduk Jatiluhur selamat. Begitu juga dengan sebagian wilayah Kabupaten Cirebon yang mendapat air dari Waduk Darma, juga tertolong.