"Telah disepakati itikad yang baik ini, apalagi dari pihak Divine Production sudah mengakui kesalahan. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran agar tidak diulangi di kemudian hari," katanya.
Muhammadiyah sebagai institusi yang besar dan telah memiliki nama serta reputasi baik di mata masyarakat, Slamet mengakui, ketika ada masalah pencatutan nama itu pihaknya sempat terusik.
Ke depan nanti, ia berharap, tidak ada lagi acara yang mengajarkan untuk berbuat amoral. Karena segala macam kegiatan di luar sekolah hendaknya juga bertujuan mencerdaskan para siswa.
Bagi pihak Divine Production, kejadian tersebut memberi hikmah tersendiri. "Mungkin ke depan nanti, harus izin dulu sebelum mencantumkan nama sekolah," pungkas Immanuel. (fal)
(Syukri Rahmatullah)