Indonesia Berkeinginan Bentuk Kontak Grup Anggota OKI

Jihad Dwidyasa , Jurnalis
Jum'at 28 Agustus 2015 13:58 WIB
Menlu Retno dan Sekjen OKI di Kantor Kemlu. (Foto: Jihad/Okezone)
Share :

JAKARTA – Indonesia berkeinginan membentuk kontak grup anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pada hari ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membahas hal tersebut dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Y.M. Iyad Ameen Madani.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk melanjutkan pertemuan sebelumnya pada saat Konferensi Asia Afrika (KAA). Ketika itu, Presiden RI Joko Widodo berdiskusi dengan OKI dan mengusulkan pembentukan kontak grup untuk negara-negara anggota OKI.

“Pertemuan hari ini dengan Sekjen Madani salah satunya membahas tentang follow up proposal Indonesia untuk membentuk kontak grup anggota OKI dalam Joint Islamic Strategic Action,” ujar Menlu Retno ketika ditemui wartawan di kantor Kemlu RI Jakarta, Jumat (28/8/2015).

“Jadi, pada waktu pertemuan KAA, Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan kontak grup negara-negara anggota dalam OKI. Setelah proposal terbentuk, saya kemudian menyerahkan proposal ini pada Sekjen dalam pertemuan di Kuwait,” sambung Menlu Retno.

Menlu Retno menambahkan, ada tiga poin penting mengapa Indonesia mengusulkan proposal itu kepada Sekjen OKI.

“Pertama, untuk menyuarakan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Kedua, untuk membahas mengenai bagaimana mencegah terorisme dan radikalisme. Ketiga, sebagai bahan diskusi untuk persiapan program of action OKI 2025," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen OKI, Ameen Madani mengatakan, saat ini proposal Indonesia yang diterima pada pertemuan di Kuwait telah didistribusikan kepada seluruh negara anggota OKI.

“Suatu kehormatan untuk datang ke sini untuk memberikan perkembangan terbaru dalam proyek program of action OKI ke depan. Kami tentunya sangat menghargai perhatian dari Indonesia yang juga menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kami telah mendistribusikan proposal dari Indonesia,” ucap Sekjen Madani.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) merupakan sebuah organisasi internasional dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sebelumnya, organisasi internasional ini memiliki nama Organisasi Konferensi Islam, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Organisasi Kerjasama Islam pada 28 Juni 2011.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya