Bhandari, merupakan wajah perempuan yang jarang berada di parlemen Nepal. Ia mulai masuk ke dunia politik saat masih remaja dan berupaya untuk menghapuskan sistem kerajaan di Nepal. Ia kemudian menikah dengan sesama anggota partai komunis, Madan Bhandari.
Namun setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1993, ibu dua anak itu menjadi sosok yang bersuara keras dan mendapatkan simpati besar untuk memenangi kursi di parlemen.
Bhandari yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Nepal sejak 2009 hingga 2011, dipuji oleh para pendukungnya sebagai figur yang memiliki sikap kuat terhadap peningkatan jumlah perempuan di Parlemen Nepal.
Ibu berusia 54 tahun itu adalah perempuan kedua yang terpilih menduduki jabatan tinggi setelah adanya UUD Nepal yang baru. Sebelumnya, Onsari Gharti Magar muncul sebagai ketua parlemen perempuan pertama pada awal bulan ini.
Berdasarkan amanat UUD, parlemen pada bulan ini juga telah memilih perdana menteri, yaitu KP Sharma Oli, yang memiliki tugas berat menyatukan negara yang hancur karena gempa bumi, serta berbagai ketegangan etnis.
(Fetra Hariandja)