Kronologi Penembakan Ade Badak

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Jum'at 22 Januari 2016 06:00 WIB
Ilustrasi (Okezone)
Share :

JAKARTA - Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Khrisna Murti mengatakan, jajaran Polda Metro Jaya langsung membentuk Satgas Gabungan untuk menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polsek Senen, Jakarta Pusat, Bripka Taufik yang berujung tewasnya korban di Kali Ciliwung.

"Ada peristiwa tewasnya anggota kami, anggota Polsek Senen, kejadian perlawanan bandar narkoba di Berlan dan di Koja. Dari situ Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian memerintahkan membentuk Satgas, mem-backup Direktorat Narkoba yang konsentrasi dalam penumpasan pemberantasan natkoba," kata Krisna, di Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Ia menjelaskan, pembentukan Satgas tersebut dalam rangka melindung anggota Korps Bhayangkara untuk menumpas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Sehingga, pasca-mencokok salah satu saksi kunci, pihaknya langsung memburu para pelaku utama pengeroyokan tersebut.

"Kami dalam rangka melindungi anggota kami yang di lapangan, terhadap peristiwa yang di Berlan ini Satgas Gabungan sudah mengidentifikasi nama-nama pelaku, beberapa yang dilakukan pelaku sudah tahu karena kami punya saksi kunci dari situ," ungkap Krisna.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya telah membagi beberapa tim guna menangkap para pelaku tersebut. Tim tersebut dibentuk dari jajaran Polda Metro Jaya hingga setiap Polres yang ada di Jakarta.

"Anggota kami yang sudah dibagi-bagi dari beberapa tim salah satunya Tim Jakarta Timur dan Tim Polda bergerak, Tim Narkoba bergerak dengan informasi yang dimiliki Jakarta Timur kebetulan menyisir kawasan Manggarai dan mengidentifikasi salah satu pelaku langsung dibuntuti diharapkan bertemu temannya di sekitar Letjen Sutoyo, dekat tenda biru itu," ucap Krisna.

Namun, pelaku yang diketahui bernama Ade Badak tersebut mengetahui telah dibuntuti oleh polisi. Sehingga, sambung Krisna, pelaku melakukan perlawanan kepada petugas yang mencoba untuk menangkapnya.

"Pelaku tahu dibuntuti polisi dikejar sempat kena satu peluru, kemudian dia malah berbalik melawan anggota saat itu yang mengejar dua orang. Karena melawan dengan senjata tajam, kami tahu resiko yang di hadapi dan resiko yang dihadapi adalah anggota yang terancam, maka terpaksa dilakukan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan saat ini pelaku tewas atas nama Ade Badak," pungkasnya.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya