Dia mengungkapkan pihaknya akan berupaya agar ruang kelas yang ambruk maupun rusak berat bisa segera di perbaiki atau dibangun baru. Namun tentunya ada aturan dan regulasi yang harus ditempuh. "Kami juga akan coba mengajukan ke Pemkab Subang, mudah-mudah bisa menggunakan dana tak terduga. Sebab ini kan termasuk bencana, sebelum kejadian dilanda hujan deras dan angin kencang," tambahnya.
Dikatakannya, apabila melihat tiga ruangan yang posisinya satu bangunan sepertinya perlu dibangun baru. Sebab kondisi bangunannya tak memungkinkan bila dilakukan perbaikan sebagian. Sedangkan dua ruangan kelas lagi akan dikaji terlebih dulu kebutuhannya.
"Kalau perkiraan kasar, kebutuhan biaya untuk membangun bangunan baru antara Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. Namun untuk kepastiannya kami akan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bappeda mengenai anggaran maupun aturannya," ujarnya.
(Amril Amarullah (Okezone))