Saksi Mata Jelaskan Terbakarnya Gedung RUBT di RSAL Mintohardjo

Salsabila Qurrataa'yun, Jurnalis
Rabu 16 Maret 2016 17:03 WIB
Foto: Illustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Minthoardjo, Jakarta Pusat mengalami kebakaran dan ledakan. Dalam kejadian itu, empat orang tewas terbakar. Namun hingga kini, teka-teki kejadian belum terungkap, lalu bagaimana bisa rumah sakit milik TNI tersebut dapat terbakar?

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL), Laksamana Pertama M Zainudin pun mengklaim bahwa peralatan oksigen hiperbarik (OHB) yang berada di ruangan tabung Chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) selalu mendapat perawatan rutin.

Menurut seorang saksi mata di lokasi, sebut saja namanya Taufik. Ia menceritakan bahwa ketika kejadian dirinya sedang duduk di dalam Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) yang lama RSAL Mintohardjo‎.

"Saya lagi makan roti kemarin, biasanya keluar nyari makan atau ngopi di warung depan, kalau kerabat saya itu lagi terapi," kata Taufik kepada Okezone, Rabu (16/3/2016).

Ia pun melanjutkan, ‎sekira pukul 13.10 WIB, mendadak tabung chamber Miangas Island terbakar dari dalam RUBT dan keluar percikan kecil, hanya hitungan detik api keluar dari tabung dan membakar ruangan tersebut.

"Itu kaya keluar angin, nyemprotnya begitu kenceng. (Tabung) enggak meledak, cuma semprotan angin dari tabung sampai memecahkan kaca-kaca di gedung," tambahnya.

Menurut salah seorang petugas, lanjut dia, tabung chamber itu tidak dapat sembarang orang membuka. Karena tekanan udara di dalamnya begitu tinggi. Jika dibuka paksa, maka dampaknya akan buruk.

"Jadi sekira 15 menit, korban baru bisa dievakuasi. Petugas pelan-pelan mencoba membuka pintu. Sekira ada 12 orang di dalamnya, termasuk kerabat saya. Di tabung Miangas, petugas memadamkan api dan lagi mau evakuasi," tandasnya.

"Saya enggak tahu lagi bagaimana kelanjutannya. Saya enggak bisa lihat pas dievakuasi. Karena saya pun juga ikut dievakuasi. Saya hanya lihat empat ambulans keluar dari rumah sakit, bawa empat jenazah pasien terapi itu," tutupnya.

Pantauan Okezone di lokasi, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) masih diberi garis polisi dan bel bisa beroperasi. Sedangkan aktivitas rumah sakit sendiri masih berjalan seperti biasanya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya