SEORANG bijak pernah berkata, nama adalah doa dan harapan orangtua kepada anak-anaknya. Beberapa negara dan keyakinan tertentu di dunia bahkan percaya nama bisa membentuk garis hidup atau menjadi takdir seseorang. Walau sastrawan Inggris William Shakespeare berujar, apalah artinya sebuah nama.
Terlepas dari semua itu, nama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tidak sedikit orangtua yang berlomba-lomba memberikan nama terbaik, terunik, terbagus dan terkeren untuk buah hatinya.
Namun begitu, entah terlalu kreatif atau memang ngawur, ada saja orangtua yang kepikiran memberi nama yang terbilang aneh dan tidak masuk akal. Dilansir dari Independent, Minggu (17/4/2016), berikut ini nama-nama teraneh paling terlarang di dunia.
1. Chow Tow
Pada 2006, nama Chow Tow pernah mendadak tenar di Malaysia. Di antara begitu banyak nama, orang-orang tidak habis pikir, mengapa si bayi harus begitu malang diberi nama demikian. Asal tahu saja, dalam bahasa kanton, kata ‘chow tow’ berarti kepala bau. Sebelum siap didaftarkan jadi akte lahir, pemerintah Malaysia pun segera mengumumkan nama tersebut sebagai nama terlarang karena dianggap memiliki makna kata yang terlalu kasar.
2. Anus
Untuk orang-orang di Indonesia dan negara-negara yang mengadopsi bahasa Latin ini dalam percakapan sehari-hari, pasti sering sekali mendengar orang yang bernama Stefanus, punya panggilan akrab Anus. Ya, nama panggilan ini begitu lazim karena memiliki makna yang terkesan lucu dan konyol untuk manusia.
Seperti diketahui, anus adalah bahasa Latin untuk dubur atau lubang bokong, alias saluran buang air besar manusia.
Di Denmark, seorang bocah malang benar-benar dinamai demikian oleh orangtuanya. Mendengar nama itu akan didaftarkan ke catatan pendudukan sipil, petugas dengan tegas menolaknya. Sejak saat itulah, nama itu menjadi terlarang, minimal di Denmark.
3. Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116
Kebanyakan orang akan berpikir ini pasti typo atau kesalahan pengetikan. Faktanya, nama yang berentet panjang macam barcode itu dianugerahi sepasang suami istri di Swedia kepada buah hati mereka pada 1991. Lantaran sang ayah ingin mendobrak kultur pemberian nama di Swedia yang menurutnya terlalu banyak aturan.
Pertanyaannya, bagaimana cara bacanya? Jawaban orangtuanya sederhana, “Kami memanggilnya Albin”.
Sampai umur putranya menginjak lima tahun, mereka tetap tidak mendaftarkannya. Pengadilan pun memanggil pasutri tersebut. Mereka mengaku ingin mendaftarkan nama patafisika (absurditas budaya) itu, tetapi tentu ditolak. Kemudian mereka mengajukan nama A, yang akhirnya ditolak juga.
Di Swedia, selain nama asli si Albin di atas, nama 'IKEA' dan 'Metallica' juga dilarang.
4. @
Simbol yang dibaca a keong ternyata pernah ingin dijadikan nama anak oleh sepasang suami istri di China. Ayahnya bermarga Wang, sehingga nama putranya menjadi Wang @. Dalam bahasa China, simbol tersebut dibaca ai-ta yang homofon dengan kata ai-ta yang berarti ‘mencintainya”.
5. Facebook
Ya, nama ini mungkin terdengar ear-catchy, tetapi bukan berarti nama ini bisa disematkan kepada manusia. Pengadilan Meksiko setidaknya sudah mengeluarkan larangan untuk penggunaan nama media sosial produksi Mark Zuckerberg itu sebagai nama orang.
Facebook dilarang menjadi nama orang karena dianggap terlalu menghina, merendahkan, mendiskriminasi dan tidak bermakna.
Selain 'Facebook', Negeri Telenovela juga melarang penggunaan nama 'Robocop', 'Traffic' (lalu lintas), 'James Bond', 'Terminator', dan 'Circumcision' (khitan atau sunat).
Selain nama-nama konyol di atas, sejumlah nama lain yang dilarang karena memiliki konotasi negatif dan pernah diajukan para orangtua, antara lain nama Iblis atau malaikat pengkhianat ‘Lucifer’, nama ini dilarang di Selandia Baru. Lalu, ‘Senior Constable’ (pangkat kepolisian di Inggris dan Prancis), ‘Fish’ dan ‘Chips’ untuk nama anak kembar di Italia, dan ‘Taula Does The Hula From Hawaii’.
(Silviana Dharma)