Menko Puan Apresiasi Beasiswa untuk 200 Mahasiswa DIY

Prabowo, Jurnalis
Senin 20 Juni 2016 19:06 WIB
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap Lembaga Amil Zakat Perusahaan Listrik Negara (LAZ PLN) yang berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa, berupa bantuan beasiswa kepada 200 mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan 'Penandatanganan MoU dan Penyerahan Beasiswa Cahaya Pintar' di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/6/2016). Acara dihadiri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Direktur Utama Human Capital PLN Muhammad Ali yang menandatangani MoU dengan UGM, UNY, Universitas Islam Indonesia, dan UIN Sunan Kalijaga.

"Saat ini dunia pendidikan kita masih mengalami berbagai tantangan. Mulai dari permasalahan masih tingginya angka anak usia sekolah yang putus sekolah karena alasan ekonomi, masalah geografis, budaya, hingga permasalahan sarana dan prasarana pendidikan yang belum merata," kata Menteri Puan dalam acara tersebut.

Berdasarkan tingkat pendidikan, usia di atas 15 tahun saat ini tercatat sekira 65 persen berpendidikan maksimal setara SMP, sekira 25 persen berpendidikan setingkat SMA, dan hanya 10 persen hingga jenjang pendidikan tinggi. Dari profil pendidikan itu, ia menyatakan pentingnya penguatan dan peningkatan pembangunan pendidikan menjadi agenda strategis nasional ke depan.

"Pemerintah telah menyusun berbagai langkah strategis, revitalisasi link and match pendidikan tinggi dengan Industri dan revitalisasi pendidikan vokasional. Pemerintah juga telah menyiapkan beasiswa biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi yang diperuntukan bagi 75.000 mahasiswa," terangnya.

Puan menyinggung jumlah penerima beasiswa di DIY sebesar 200 orang. Tahun 2017 mendatang, hendaknya jumlah tersebut dipertimbangkan kembali sebab DIY merupakan Kota Pelajar. Dia memahami jika jumlah dana yang diberikan LAZ PLN sebesar Rp120 miliar dibagikan secara rata ke seluruh Indonesia. Jumlah yang tidak besar, namun juga tidak kecil.

"Rp120 miliar itu bukan angka yang kecil, tapi bukan angka besar. Saya memahami jika ini dibagi ke seluruh Indonesia, tentu saja angka yang tidak cukup. Tapi niat kita bagaimana bergotong-royong memperbaiki Indonesia ke depan. Bukan besar kecilnya, namun berapa banyak yang bisa kita berikan sehingga mereka bisa menyelesaikan pendidikannya," jelas Puan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya