Jepang Anggap Putusan LCS Anugerah bagi Sengketa dengan China

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 17 Juli 2016 21:01 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (Foto: Olivier Douliery/AFP)
Share :

ULAN BATOR – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendesak China untuk mematuhi keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) mengenai sengketa wilayah Laut China Selatan (LCS).

PCA yang berbasis di Den Haag, Belanda mementahkan klaim historis China mengenai sembilan garis putus-putus (nine dash lines) di LCS. Di hadapan pemimpin sejumlah negara dalam KTT ASEM di Ulan Bator, Mongolia, Abe meminta Negeri Tirai Bambu mematuhi keputusan tersebut.

“Saya sungguh berharap pihak-pihak yang bersengketa mematuhi keputusan dan bergerak maju untuk mencari solusi damai atas sengketa LCS,” tutur Abe, sebagaimana dimuat Sputnik, Minggu (17/7/2016).

Negeri Matahari Terbit memang tidak terlibat sengketa wilayah di LCS dengan Negeri Tirai Bambu. Namun, Negeri Sakura dan Negeri Panda terlibat sengketa wilayah di Laut China Timur atas pulau tak berpenghuni, Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China).

Jepang menganggap putusan dari PCA itu sebagai anugerah terhadap sengketa mereka dengan China di Senkaku/Diaoyu. Namun, sejumlah ahli hukum menilai, putusan tersebut tidak terlalu berpengaruh karena China mengklaim telah lama menguasai Diaoyu sejak abad ke-14.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya