DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Produsen Bikini Snack

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah segera memanggil produsen Bikini Snack yang dianggap menampilkan unsur pornografi. Sebab dikhawatirkan kemasan produk itu dapat menimbulkan salah persepsi di masyarakat.

"Hampir semua orang menyenangi mi instan, terutama anak-anak. Kemasan seperti itu tentu sangat tidak mendidik," kata Saleh kepada Okezone di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Dalam konteks perlindungan sosial, pemerintah dimintanya peka terhadap masalah seperti ini. Terlebih lagi isu ini telah mencuat di media sosial dan menimbulkan kegelisahan.

Pemerintah, menurutnya, perlu menanyakan motif penggunaan gambar seperti itu. Masih banyak gambar lain yang bisa menarik perhatian orang lain tanpa melanggar norma adat dan kesusilaan.

"Jika motifnya adalah untuk menimbulkan keresahan, pemerintah tentu memiliki kewenangan untuk menarik izinnya," kata Saleh.

Hal yang lebih mengkhawatirkan karena dalam kemasan tersebut juga tercantum label halal dari MUI. "Kalau ada kesalahan dalam penggunaan label halal, MUI diharapkan dapat mencabut kembali sertifikat halal yang telah mereka berikan," tegasnya.

(Fahmi Firdaus )