Tiga Santri Tenggelam saat Cuci Jeroan Hewan Kurban Jago Renang

Zen Arivin, Jurnalis
Selasa 13 September 2016 17:30 WIB
Adi (paling kiri jongkok) saat berlatih bersama tim futsalnya (Foto : Zen/Okezone)
Share :

JOMBANG – Adi (17), Ardi (17), dan Burhan (17), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, yang tewas tenggelam saat mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Brantas, Desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang, Jawa Timur, pada Senin 12 September, diketahui jago berenang.

"Semuanya itu jago renang, karena memang sering berenang di sungai. Tapi saya tidak tahu kenapa bisa tenggelam," ungkap Pungki Wibowo, pelatif futsal Adi, Selasa (13/9/2016).

Ia mengatakan, selama ini cukup kenal dekat dengan Adi. Sebab, Adi merupakan salah satu anak didiknya di klub futsal. Bahkan, keduanya juga sering bertanding bersama di beberapa turnamen, dan dalam waktu dekat akan mengikuti tunamen futsal lagi.

"Kemarin tiga jam sebelum meninggal, Adi sempat SMS saya, bilang tidak ikut latihan. Tapi, dia minta kaus nomor punggung 3 untuk turnamen minggu depan. Nomor 3 itu kan artinya jenazah," imbuhnya.

Pungki pun menyatakan sangat kaget saat mendengar Adi tenggelam. Ia tak menyangka permintaan Adi menjadi pertanda yang disampaikan kepadanya. Ia berharap jenazah Adi segera ditemukan.

Hal senada juga disampaikan Luluk Munawaroh, salah seorang guru MA Al Falah. Ia tak menyangka tiga santri Ponpes Al Falah itu akan mengalami nasib tragis. "Setahu saya pandai berenang semua mereka, apalagi Burhan. Dia anaknya juga baik dan rajin kalau di sekolah," sambungnya.

Luluk mengatakan, selain rajin, Burhan termasuk anak yang pandai. Setiap kegiatan sekolah, selalu diikutinya dengan baik, tanpa pernah absen sekalipun. "Semoga bisa segera ditemukan. Kasihan anak itu dan keluarganya," tandas dia.

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya