Irak Tolak Bantuan Turki dalam Operasi Pembebasan Mosul

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 23 Oktober 2016 08:02 WIB
PM Irak Haider al Abadi menolak mentah-mentah tawaran Turki (Foto: Alaa al Marjani/Reuters)
Share :

BAGHDAD – Perdana Menteri Irak Haider al Abadi menolak mentah-mentah tawaran bantuan dari Turki untuk mengambil alih Mosul dari tangan kelompok militan ISIS. Penolakan tersebut diprediksi akan memicu kemarahan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Mosul dulu adalah bagian dari Kesultanan Ottoman –pendahulu Turki. Ankara memandang kota tersebut masih berada dalam pengaruh mereka. Irak sendiri tengah berseteru dengan Turki atas kehadiran militer tetangganya itu di Kamp Bashiqa yang berada dekat Mosul.

“Saya tahu Turki ingin berpartisipasi. Kami mengucapkan terima kasih banyak. Tetapi, ini adalah urusan yang harus ditangani sendiri oleh Irak,” tutur PM Haider al Abadi usai bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter, dilansir Reuters, Minggu (23/10/2016).

Sebelum tiba di Baghdad, Ash Carter singgah di Turki pada Jumat 21 Oktober 2016. Dalam kunjungannya itu, Carter mengindikasikan dukungan bersyarat agar Turki bisa ambil bagian dalam operasi pembebasan Mosul. Namun, partisipasi Turki harus mendapat persetujuan dari Irak.

Abadi mengatakan memang ada kunjungan delegasi resmi dari Turki ke Baghdad beberapa hari sebelumnya. Mereka juga mengajukan rekomendasi agar Turki membantu operasi pembebasan Mosul. Namun, lagi-lagi pelanggaran kedaulatan yang dilakukan Turki membuat tawaran tersebut ditolak.

Perseteruan Irak dan Turki mengenai Kamp Bashiqa sendiri terjadi pada Desember 2015. Pemerintah Irak mengecam Turki atas tindakannya memperluas kegiatan militer di Irak Utara. Turki akhirnya menarik sebagian besar pasukannya dari Kamp Bashiqa setelah mendapatkan protes dari Irak serta ancaman pelaporan ke Dewan Keamanan PBB.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya