HARI GURU NASIONAL: Masih Ada Guru yang Dibayar Rp100 Ribu/Bulan

Markus Yuwono, Jurnalis
Jum'at 25 November 2016 11:24 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

YOGYAKARTA - Guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan sudah sepatutnya diberi fasilitas terbaik, mulai peningkatan gaji hingga tunjangan sertifikasi yang mencapai jutaan rupiah per bulan. Namun harapan itu ternyata berbeda dengan yang dialami guru tidak tetap (GTT) di Gunungkidul, Yogyakarta. Mirisnya, masih ada GTT di sana yang berpenghasilan Rp100 ribu per bulan.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid. Ia menyampaikan saat ini ada sekira 3.000 GTT di Gunungkidul yang sebagian besar masih di bawah upah minimun kabupaten (UMK) senilai Rp1.337.650 per bulannya.

"Di sini masih ada GTT yang berpenghasilan jauh di bawah UMK, bahkan masih ada Rp100 ribu per bulan," katanya saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).

Upah GTT tergantung pada masing-masing sekolah yang ada. Padahal, GTT memiliki peran penting dalam pendidikan di Gunungkidul, karena dengan jumlah guru PNS yang ada saat ini masih kurang.

"Saat ini jika dijumlah antara guru PNS dan GTT sudah mencukupi untuk jumlah pengajarnya," ujarnya.

Bahron yang juga ketua PGRI Gunungkidul mengatakan pihaknya masih melakukan upaya agar para GTT yang jauh di bawah UMK bisa mendapatkan haknya. "Kita terus berupaya agar para GTT bisa mendapatkan gaji layak, paling tidak UMK," ulasnya.

Pun demikian selain upah layak, pihaknya terus melakukan upaya agar kualitas guru juga meningkat karena sampai saat ini Gunungkidul berada di peringkat terbawah rata-rata nilai di tingkat DIY.

Salah seorang GTT, Bayu Prihantanto, mengungkapkan dirinya mendapat honor setiap bulannya Rp300 ribu dari sekolah. Ia mendapat bantuan tunjangan dari pemerintah Rp150 ribu per bulan yang diterima tiga bulan sekali. Dalam mendapatkan kesejahteraan, dirinya harus membagi waktu. Setelah mengajar, Bayu harus bekerja di sektor lain.

"Saya berusaha membuka warung makan, dan menulis di media online lokal. Kalau mengandalkan gaji dari guru jelas tidak cukup," ujarnya.

Bayu pun berharap pemerintah bisa memperhatikan GTT karena masih jauh dari UMK. "Minimal bisa sama dengan UMK yang ada di sini," pintanya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya