PLO Sambut Baik Pernyataan Konferensi Perdamaian Paris

Antara, Jurnalis
Senin 16 Januari 2017 20:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

RAMALLAH - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyambut baik pernyataan akhir Konferensi Perdamaian Internasional di Paris pada Minggu, 15 Januari 2017. Sementara Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) mengatakan pembicaraan dengan Israel cuma buang-buang waktu.

"Kami percaya itu adalah tanda yang sangat positif bahwa masyarakat internasional bersedia terlibat, dan terlibat secara positif guna menyelamatkan Solusi Dua Negara, yang didukung dunia," kata Hanan Ashrawi, anggota Komite Pelaksana PLO, di dalam pernyataan pers yang disiarkan melalui email.

Konferensi satu-hari di Paris tersebut, yang dihadiri oleh wakil dari sebanyak 70 negara serta Uni Eropa, PBB, Liga Arab, dan dua organisasi --Afrika serta Islam-- menyerukan dilanjutkannya proses perdamaian, yang macet.

"Setelah pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan di Paris pada 3 Juni 2016, para peserta bertemu di Paris pada 15 Januari 2017 untuk menegaskan kembali dukungan mereka bagi penyelesaian yang adil, langgeng dan menyeluruh konflik Palestina-Yahudi," demikian deklarasi bersama Konferensi Perdamaian Timur Tengah itu.

Deklarasi tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang, kembali menegaskan, "Penyelesaian melalui perundingan dengan dua negara --Israel dan Palestina-- hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan adalah satu-satunya cara mencapai perdamaian yang langgeng." Deklarasi itu juga menyerukan dilakukannya tindakan mendesak "untuk mengubah kecenderungan negatif di lapangan saat ini, termasuk berlanjutnya aksi kerusuhan dan kegiatan permukiman, dan dimulainya perundingan perdamaian langsung yang berarti antara kedua pihak".

Hanan Ashrawi memuji deklarasi tersebut dan menyampaikan harapan untuk melihatnya dilaksanakan.

"Kami percaya gagasan Prancis ini adalah secercah harapan dalam situasi yang sangat suram dan sangat berbahaya," katanya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Ahad malam mengatakan, "Konferensi Paris telah kembali menegaskan dan kembali menyampaikan semua resolusi sah internasional, termasuk tiang hukum internasional, menolak dikte, permukiman dan menerapkan kenyataan di lapangan, termasuk Jerusalem." Abbas menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan Presiden Prancis karena menjadi tuan rumah konferensi itu dan melancarkan segala upaya yang diperlukan bagi keberhasilannya.

"Hasil konferensi tersebut mengumandangkan Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB," kata Abbas.

Presiden Palestina itu juga menyeru semua negara yang belum mengakui Negara Palestina agar melakukannya, guna memelihara Solusi Dua Negara dan menyebarkan keamanan serta kestabilan di wilayah tersebut.

Sejauh ini 138 negara telah mengakui Palestina sebagai Negara, termasuk Vatikan.

Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan pernyataan penutup yang dikeluarkan oleh lebih dari 70 menteri luar negeri adalah pesan kepada Israel bahwa negara Yahudi itu tak bisa mencapai perdamaian dan keamanan tanpa mengakhiri pendudukannya lebih dulu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya