Sulami, "Manusia Kayu" Asal Sragen Tabah Jalani Hidupnya

Bramantyo, Jurnalis
Sabtu 21 Januari 2017 04:33 WIB
Sulami, "Manusia Kayu" (Foto: Bramantyo/Okezone)
Share :

SRAGEN - Sulami (35), warga Selorejo RT 31/11 Mojokerto, Kedawung, Sragen terbujur kaku di ranjang tua yang ada di dalam rumahnya.

Hampir seluruh tubuh Sulami kaku tak bisa digerakan. Hanya bagian jari tangannya saja yang bisa digerakkan. Meski begitu, Sulami tetap tabah dan tawakal menjalani kehidupannya.

Penyakit langka yang dideritanya dalam dunia medis di sebut 'Bamboo Spin' (punggung bambu) atau ilmiahnya Ankylosing Spondylitis yang disebabkan karena faktor genetik (keturunan)

Sejak kecil, ia sudah hidup bersama dengan neneknya di rumah yang sangat sederhana itu. Untuk menyambung hidup, Sulami hanya mengandalkan bantuan raskin dari pemerintah.

"Selama ini hanya mengandalkan bantuan masyarakat sekitar yang iklas memberikannya," papar Sulami lirih saat ditemui di rumahnya, Jumat, (20/1/2016).

Sulami mengaku hampir 20 tahun lamanya tubuhnya mengalami kelumpuhan secara bertahap, tepatnya sejak usia 10 tahun. Berawal dari adanya benjolan di lehernya, sakitnya terus menjalar ke tulang belakang. Karena sakit yang dideritanya, Sulami hanya mampu bersekolah hingga tamat sekolah dasar.

Sejak saat itulah hanya bagian jari tangannya saja yang bisa digerakkan. Sedangkan anggota tubuh lainnya sudah sangat sulit untuk bergerak dan seluruh persendiannya terasa kaku. Saat akan bangun, dirinya harus dibantu orang lain. Karena kondisi yang dialaminya tersbeut, warga sekitar menyebutnya sebagai "manuasia kayu".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya