Ia memiliki saudara kembar bernama Paniyem yang juga mengalami sakit yang sama. Namun, sudah meninggal pada 2012 lalu.
Untuk mengisi waktu sambil berbaring, Sulami membuat hiasan manik-manik dan beragam kerajinan dari pita. Seperti gelang, pita, dompet. Bukan untuk dijual namun diberikan gratis bagi warga yang menjenguknya sebagai tanda kasihnya.
Karena hanya hal itulah yang bisa dilakukannya karena untuk bergerak dirinya sudah tidak mampu lagi.
"Saya hanya pasrah, banyak doa, dzikir dan ngaji mendekatkan diri meski sudah pada yang kuasa," jelas Sulami.
(Angkasa Yudhistira)