Republik Benin: Negara Tersingkat Sepanjang Sejarah

WAKTU menyaksikan berbagai penciptaan, keindahan, perang, terbentuknya suatu kerajaan, pemerintahan, negara hingga pada kejatuhan dan kehancurannya. Ya, segalanya berubah. Apa yang dulunya ada, mungkin sekarang sudah hilang entah ke mana. Sebaliknya, yang sebelumnya belum ada, bisa muncul sekarang-sekarang ini.

Ada yang bertahan, ada yang hilang. Segalanya mungkin terjadi dan waktu menyimpan semua kenangan itu menjadi sejarah. Seperti yang terjadi di Afrika, sejarah mencatat pernah terbentuk sebuah negara bernama Republik Benin pada 1967. Namun di mana letak negara ini dalam peta dunia sekarang? Nihil.

Peta negara Republik Benin pada 1967. (Foto: The Vintage News)

Melansir The Vintage News, Sabtu (11/3/2017), Republik Benin adalah negara berumur tersingkat sepanjang sejarah. Dibentuk pada 1967 di tengah kecamuk perang bersaudara di Nigeria, negara ini hanya bertahan dalam waktu kurang dari sehari.

Perang Sipil Nigeria dikenal juga sebagai Perang Biafra. Perang saudara paling berdarah dan kejam yang dimulai pada 1967 dan baru berakhir pada 1970. Penyebab utama perang ini adalah keinginan kelompok Igbo berpisah dari Nigeria dan mendirikan negara yang merdeka, yakni Republik Biafra di timur negara tersebut.

Suku Igbo ini merasa harus memimpin, dan hal tersebut tidak akan bisa terwujud jika masih berada di bawah pemerintahan federal Nigeria. Gerakan separatis pun dilancarkan, propaganda disebar.

Pada dasarnya, Nigeria merupakan negara yang netral. Sebab di sinilah warga Iqbo dan non-Igbo lama hidup berdampingan. Namun begitu, tetap saja ada pihak-pihak yang ingin melegalkan kekuasaan sendiri. Pasukan Biafra kemudian mengokupasi kawasan Mid-Western Benua Afrika ini pada pekan pertama dimulainya perang sipil.

Pasukan Biafra terdiri dari kelompok separatis Igbo. Dokter Albert Okonkwo ditunjuk sebagai pemimpin pasukan, dia juga yang memulai gerakan separatis dan propaganda kemerdekaan Biafra.

Bendara Biafra, bukan Republik Benin meskipun mirip. (Foto: Abiyamo)

Sebentar memang Biafra berada di atas angin. Akan tetapi, tak lama penduduk non-Igbo mulai memberontak. Mereka menentang pemisahan diri dari Nigeria. Pasukan pemerintah yang sah bergerak. Okonkwo yang takut kehilangan momen, segera mendeklarasikan diri.

Dia menunjuk menteri-menteri. Pada 20 September 1967, Okonkwo dan para menterinya ini mengumumkan berdirinya Republik Benin. Nama tersebut diambil dari kota pesisir pantai Benin di Nigeria yang menjadi daerah kekuasaan mereka.

Negara ini diharapkan menjadi suatu daerah otonomi yang terpisah sama sekali, baik dari Nigeria maupun Biafra. Okonkwo pun mengerahkan partisan separatis Biafra dalam operasi militer. Dalam waktu singkat, dia juga menyerukan pendaftaran keanggotaan di PBB agar segera mendapat pengakuan internasional.

Rencana tersebut gagal total. Dalam waktu kurang lebih 12 jam setelah Republik Benin didirikan. Paginya, pada 21 September, angkatan bersenjata pemerintahan federal Nigeria dibantu pasukan Inggris masuk ke Kota Benin dan melenyapkan negara yang bahkan belum seumur jagung tersebut.