Menlunya Dilarang Masuk Belanda, Turki Siap Ambil Tindakan Keras

Emirald Julio, Jurnalis
Minggu 12 Maret 2017 18:19 WIB
Foto Perdana Menteri Turki Binali Yildirim (Foto: PA)
Share :

ANKARA – Mendengar kabar Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dilarang mendarat ke Belanda memicu pemerintah Turki naik pitam. Tidak kira-kira, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, Belanda akan merasakan balasan keras dari Turki.

“Situasi ini telah diprotes sekeras mungkin oleh pihak kita dan telah disampaikan kepada pemerintah Belanda bahwa akan ada pembalasan dengan cara yang paling keras,” tutur Yildrim melalui pernyataannya sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (12/3/2017). Tampaknya salah satu tindakan keras itu adalah penutupan kedutaan besar dan konsulat Belanda di Turki.

Selain pernyataan tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki juga mengeluarkan keputusan yang menjadi buntut pelarangan Cavusoglu ke Rotterdam. Kemlu negara tersebut meminta agar duta besar Belanda untuk Turki tidak kembali ke Ankara.

“Kami tidak ingin duta besar Belanda, saat ini sedang cuti, untuk kembali ke tempatnya bertugas. Sudah dijelaskan kepada rekan kami bahwa keputusan parah terhadap Turki dan komunitas Turki di Belanda akan menyebabkan masalah serius secara diplomatis, politik, ekonomi dan di berbagai area,” tutur pihak Kementerian Luar Negeri Turki.

Memanasnya hubungan ini berawal ketika otoritas Belanda melarang Cavusoglu datang ke Rotterdam untuk memberikan pidato politiknya di hadapan para imigran asal Turki pada Sabtu 11 Maret. Tidak hanya itu, sebab Menteri Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya, juga tidak diperbolehkan masuk ke konsulat Turki di Rotterdam dan mengklaim ia terpaksa kembali ke Jerman.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya