ROTTERDAM – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memberikan komentarnya terkait pemilihan umum (Pemilu) Belanda. Ia mengklaim, walau politikus sayap kanan ekstrem Geert Wilders kalah di pemilu Belanda, “perang salib akan segera dimulai”.
Kemenangan partai VVD dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte tidak disambut hangat oleh Cavusoglu. Tampaknya ia masih geram dengan pelarangannya menghadiri kampanye referendum Turki di Rotterdam.
“Saat ini pemilu telah berakhir di Belanda. Ketika Anda lihat ke banyak partai di sana (maka) Anda akan melihat tidak ada perbedaan antara aliran demokrat sosial dan fasis Wilders,” tuturnya kepada media Hurriyet.
Ia bahkan menegaskan semua partai di Belanda akan berujung dengan memicu terjadinya perang suci di Eropa. “Semua memiliki mental yang serupa. Di mana Anda akan pergi? Kemana Anda akan membawa Eropa? Anda telah memulai meruntuhkan Eropa. Anda menarik Eropa ke neraka. Perang suci akan segera dimulai di Eropa,” ujar Cavusoglu, sebagaimana dikutip Independent, Jumat (17/3/2017).
Semenjak pencabutan izin kehadiran Cavusoglu, pemerintah Turki kerap melontarkan komentar keras terhadap Belanda. Tidak kira-kira, pelarangan tersebut membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memanggil pemerintah Belanda sebagai fasis dan Nazi.
(Emirald Julio)