Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemilih Siap Tentukan Nasib Perdana Menteri Belanda

Emirald Julio , Jurnalis-Kamis, 16 Maret 2017 |03:01 WIB
Pemilih Siap Tentukan Nasib Perdana Menteri Belanda
Polling di Belanda mengunggulkan calon petahana, Mark Rutte (Foto: Reuters)
A
A
A

AMSTERDAM – Para pemilih di Belanda saat ini tengah memberikan suaranya di pemilihan parlementer demi memilih 150 anggota legislatif yang kelak akan menjabat di parlemen. Pemilihan ini juga akan menjadi penentu siapa yang akan jadi perdana menteri Belanda.

Sejauh ini berdasarkan polling, perdana menteri petahana dari Partai VVD Mark Rutte masih terus memimpin sedangkan politisi anti-islam dari Partai PVV, Geert Wilders, berada di posisi kedua.  Sebagaimana dikutip dari AP, Kamis (16/3/2017) Rutte menyatakan, ia berharap dapat menginjak “rem” dari fenomena “populisme yang salah”.

“Ini adalah kesempatan untuk negara demokrasi besar seperti Belanda untuk memimpin demi menghentikan jatuhnya batu domino di populisme yang salah,” ujar Rutte usai ia memberikan suaranya di TPS. AP mewartakan, brexit termasuk salah satu contoh populisme yang salah menurut sang calon petahana.

Walau berdasarkan polling yang mengunggulkannya, Rutte tetap menyatakan kekhawatirannya. “Terdapat risiko bahwa kita bangun pada Kamis pagi dan melihat Geert Wilder memimpin partai terbesar,”tutur Rutter.

Wilders dianggap sebagai calon kontroversial mengingat kebijakan-kebijakannya yang dianggap ekstrem. Dari mulai mencegah perbatasan agar tidak dimasuki para imigran Muslin, menutup masjid hingga menarik keluar Belanda dari Uni Eropa, merupakan janji-janji yang Wilder sebut akan ia realisasikan jika terpilih sebagai perdana menteri.

Pemilu Belanda juga saat ini terus dihantui dengan memburuknya hubungan diplomatik dengan Turki semenjak dilarangnya Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu ke Rotterdam untuk berkampanye referendum. Namun ini justru menjadi “nilai plus” yang diberikan kepada Rutte karena warga Belanda memandangnya sebagai pimpinan yang tidak takut akan tekanan dari negara lain.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement