Polda Jatim Dalami Kasus Penembakan Mahasiswa Unmuh oleh Oknum Anggota Brimob

Syaiful Islam, Jurnalis
Jum'at 17 Maret 2017 15:31 WIB
Ilustrasi
Share :

SURABAYA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan, pihaknya terus mendalami kasus penembakan terhadap Dedi (25) mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Menurut Machfud, kasus penembakan tersebut berawal dari perselisihan karena korban merasa dihalang-halangi saat naik motor dan sempat cekcok dengan sopir, saling pukul hingga perebutan senjata api antara korban dan pelaku pun terjadi.

"Kalau ditembak langsung itu enggak, itu ada perebutan senjata kena bukan yang ngantemi (memukuli) tapi yang pakai helm," ungkap Machfud di Mapolda, Jumat (17/3/2017).

Tetapi menurut Machfud, meski dalam kasus penembakan tidak ada unsur kesengajaan, pihaknya tetap memproses anggotanya yakni BM karena akibat perebutan senjata api telah menghilangkan nyawa orang lain.

"Walau bagaimana pun ada nyawa yang hilang, itu baik dilakukan karena kesengajaan maupun kelalaian, proses hukum harus berjalan," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dedi (25) mahasiswa Unmuh Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat tewas dengan luka tembak di wajahnya, pelaku penembakan adalah oknum anggota brimob berinisial BM.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya