Hari Ini, Emmanuel Macron Dilantik sebagai Presiden Prancis

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 14 Mei 2017 09:02 WIB
Presiden Prancis terpilih Emmanuel Macron (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
Share :

PARIS – Presiden Prancis terpilih Emmanuel Macron akan menjalani prosesi pelantikan di Paris pada Minggu (14/5/2017) siang waktu setempat. Pria berusia 39 tahun itu akan resmi menjadi presiden termuda Prancis di masa modern setelah Napoleon Bonaparte.

Prosesi pelantikan dimulai dengan penyerahan kekuasaan dari Francois Hollande ke Emmanuel Macron sekira pukul 10.00 waktu setempat di Istana Kepresidenan Champ Elysee. Usai menyerahkan kekuasaan, Francois Hollande secara resmi meninggalkan kantor sekaligus kediamannya selama lima tahun terakhir itu.

Hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2017 akan dibacakan sebagai penanda kekuasaan sang kepala negara. Seperti dimuat Reuters, Minggu (14/5/2017), Macron kemudian akan diberikan sebuah kalung emas yang diletakkan di atas bantal merah. Dengan demikian, pria kelahiran Amiens itu akan menyandang gelar Grand Master of the National Order of the Legion d’Honneur, sebuah sistem kehormatan bagi pelayan Republik Prancis.

Sejumlah sumber dekat mengatakan Macron tidak akan mengenakan kalung tersebut secara simbolis sebagaimana dua pendahulunya, Francois Hollande dan Nicolas Sarkozy saat pelantikan. Setelah penyerahan kalung, Emmanuel Macron akan menginspeksi tentara yang ditugaskan di belakang istana.

Di sana, penggagas gerakan En Marche! itu akan disambut tembakan kehormatan sebanyak 21 kali. Emmanuel Macron lalu meninggalkan Champ Elysee lewat gerbang yang di atasnya terdapat Ayam Emas, simbol Prancis selama berabad-abad.

Emmanuel Macron dijadwalkan mengunjungi Gerbang Kemenangan atau Arc de Triomphe serta pemakaman di bawah salah satu ikon Prancis itu. Pemakaman tersebut didedikasikan bagi tentara Prancis yang namanya tidak diketahui yang tewas dalam medan Perang Dunia I.

Sekira 1.500 personel kepolisian disiagakan untuk memastikan keamanan prosesi pelantikan tersebut. Sebagian besar wilayah Ibu Kota Paris akan ditutup sejak pagi untuk mensterilkan keadaan. Prancis sendiri diketahui masih berada dalam status darurat setelah serangkaian serangan teror sejak 2015.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya