JAKARTA - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, mengatakan bahwa proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta secara keseluruhan telah mencapai 71,39%.
"Proyek MRT Jakarta sudah mencapai 71,39%, dengan rincian 57,52% untuk pekerjaan depo dan struktur layang serta 85,39% untuk pekerjaan struktur bawah tanah," kata Hikmat dalam keterangannya, Selasa (30/5/2017).
Saat ini, kata dia, pekerjaan konstruksi seperti pembangunan depo, jalur, stasiun layang, maupun stasiun bawah tanah terus dilakukan secara intensif.
"Pembangunan koridor struktur bawah tanah MRT di Stasiun Bundaran HI, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan lalu lintas di Jalan Thamrin," kata dia.
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di Jalan Thamrin dilakukan untuk mengakomodasi pembangunan pintu masuk (entrance) stasiun di sisi timur Stasiun Bundaran HI.
Ia pun menjelaskan pengalihan arus lalu lintas yang akan terjadi di Jalan Thamrin yang akan berlangsung pada akhir 31 Mei 2017 hingga 31 Mei 2018.
"Akan terjadi pergeseran lajur kendaraan ke area median Jalan Thamrin, sedangkan area kerja bergeser ke sisi timur stasiun (depan Gedung Oil Center dan Gedung Wisma Kosgoro)," tuturnya.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta mengimbau kepada para pengguna jalan dan angkutan umum agar mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan.
(Awaludin)