100 Ton Beras Segera Disalurkan bagi Ribuan Korban Banjir Gorontalo

, Jurnalis
Senin 05 Juni 2017 10:25 WIB
ilustrasi pengungsi korban bencana (Foto: Dok. Okezone)
Share :

GORONTALO - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial segera mengurus cadangan beras di Divisi Regional Bulog setempat, guna disalurkan kepada korban banjir yang mencapai 1.416 jiwa atau 420 kepala keluarga (KK).

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, sebanyak 100 ton cadangan beras di Bulog untuk segera diambil oleh Pemerintah Kota Gorontalo, sehingga warga korban banjir tidak berdampak terhadap ketersediaan kebutuhan pokok.

"Rencana hari ini semua berkas permohonan ke Bulog agar segera diurus. Segera persiapkan seluruh administrasi yang diperlukan untuk mengambil cadangan beras tersebut," katanya, Senin (5/6/2017).

Saat ini banjir telah memasuki kondisi normal, untuk itu penanganan pascabencana harus segera dilakukan pemerintah. Ia tak ingin warganya menderita lebih lama akibat banjir yang melanda daerah itu sejak Jumat pekan lalu.

Ribuan korban bencana itu tersebar di tujuh wilayah, yaitu Kecamatan Hulondalangi, Dumbo Raya, Kota Barat, Dungingi, Kota Selatan, dan Sipatana.

"Pada Jumat itu korban banjir di Kelurahan Siendeng mencapai 2.667 jiwa. Namun hari ini sudah menurun ke angka 305 jiwa. Kami juga sudah menyalurkan makanan siap saji untuk mereka sahur dan berbuka," paparnya.

Kelurahan itu menjadi lokasi yang terparah dilanda banjir. Setelah itu Kelurahan Tenda berada di posisi kedua dengan jumlah korban mencapai 1.904 jiwa dan saat ini sudah menurun menjadi 500 jiwa.

Sebelumnya, Marten juga meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk segera mengumpulkan data korban, kerusakan lahan pertanian dan infrastruktur yang rusa.

"Bahkan pertanian yang rusak segera dilaporkan, agar cepat mendapat penanganan dari pemerintah. Saya tak ingin masyarakat semakin menderita akibat banjir," tandas Marten.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya