Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir di Gorontalo dan Bone Bolango, 3.233 Orang Terdampak

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Sabtu, 29 Juni 2024 |09:14 WIB
Banjir di Gorontalo dan Bone Bolango, 3.233 Orang Terdampak
Banjir di Gorontalo (BNPB)
A
A
A

JAKARTA - BNPB menyatakan 3.233 orang dari 990 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Banjir yang terjadi sejak Rabu 26 Juni 2024 akibat hujan deras itu kini berangsur surut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo telah bergerak cepat dalam penanganan darurat dengan melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan koordinasi dengan semua pihak terkait.

"Hasil Pendataan banjir yang melanda kecamatan Biluhu, Dungaliyo, dan Limboto Barat menyebabkan 990 kepala keluarga atau 3.233 jiwa terdampak. Sebanyak 727 unit rumah terendam dan area persawahan seluas 56 hektar juga terkena dampak," ujar Abdul Muhari dalam keterangan diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (29/6/2024).

 BACA JUGA:

Ia menjelaskan untuk sementara sebagian besar banjir sudah mulai surut, meskipun pendataan dan pemulihan masih terus dilakukan.

Di sisi lain, Kabupaten Bone Bolango masih menghadapi situasi kritis akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Bone dan jebolnya tanggul di Desa Masiaga pada Rabu 19 Juni 2024. Banjir disebut Abdul Muhari kembali terjadi dipicu cuaca hujan dengan intensitas tinggi.

"Banjir ini mengakibatkan sekitar 508 kepala keluarga atau 1.454 jiwa terdampak dan 398 unit rumah terendam. Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bone Bolango dengan dukungan dari TNI/Polri, Tagana, dan pemerintah desa setempat," kata Abdul Muhari.

 BACA JUGA:

Warga yang mengungsi di Kecamatan Suwawa Timur, berada di kantor camat dan rumah warga setempat. Namun sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan dan ada juga yang masih bertahan di lokasi pengungsian dikarenakan tempat tinggalnya belum bisa ditempati.

Ia menjelaskan warga yang masih berada di lokasi pengungsian tercatat di kantor Camat 15 Kepala Keluarga atau 65 Jiwa dan di rumah warga sebanyak 19 Kepala Keluarga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement