HISTORIPEDIA: Raja Italia Dibunuh Penganut Anarki Garis Keras

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2017 06:01 WIB
Ilustrasi pembunuhan Raja Italia, Umberto I, yang dilakukan Gaetano Bresci (Foto: La Stampa)
Share :

SEBELUM memakai sistem Republik Parlementer, Italia dikenal sebagai salah satu negara yang memakai sistem Monarki Konstitusional. Kerajaan Italia eksis sejak 1861 hingga 1946 ketika Negeri Pizza mengadopsi sistem republik.

Sebagaimana kerajaan pada umumnya, Italia juga jatuh ke dalam fase otoriter di tangan Raja Umberto yang memerintah sejak 1878. Kediktatoran Raja Umberto ditandai dengan perumusan program yang digunakan untuk menindas unsur-unsur radikal dalam masyarakat Italia, khususnya gerakan anarkis.

Tangan besi sang raja memuncak pada 1898. Percaya atau tidak, kelangkaan pangan melanda Italia yang kini dikenal dengan makanan-makanan lezat. Melihat keadaan tersebut, para petani jagung dan kaum pekerja, berpawai ke Milan untuk meminta bantuan kepada Raja Umberto.

Bukan menerima dengan tangan terbuka, Umberto justru memerintahkan agar demonstran dibubarkan. Secara khusus ia menugaskan Jenderal Bava Beccaris untuk memukul mundur demonstran dari Milan. Sang jenderal memerintahkan pasukannya untuk menembakkan meriam yang beberapa di antaranya langsung mengarah ke kerumunan. Akibatnya, ratusan orang tewas.

Kabar tersebut sampai ke telinga Gaetano Bresci yang bermigrasi ke Amerika Serikat (AS) untuk mencari penghidupan lebih baik dengan bekerja di perkebunan gandum. Pria asal daerah miskin di Tuscany itu pindah ke Paterson, New Jersey bersama keluarganya pada akhir dekade 1890.

Paterson saat itu dikenal sebagai kantong gerakan radikal warga Amerika keturunan Italia. Bresci memanfaatkan situasi tersebut dengan menjadi pendiri koran beraliran anarkis, La Questione Sociale. Pengorbanan waktu, tenaga, dan uang, membuat Bresci dijuluki kawan-kawannya sebagai anarkis sejati.

Meski berada jauh di AS, Bresci tidak pernah melupakan saudara-saudara di tanah kelahirannya. Ketika Gaetano Bresci mendengar Raja Umberto menggunakan kekuatan militer untuk membunuhi warganya, ia merasa terpanggil dan menyatakan saatnya raja untuk mati.

Bermodalkan keuntungan dari penjualan koran, Bresci berlayar ke Italia pada Juli 1990. Ia akhirnya bisa berada dekat dengan Raja Umberto ketika melakukan kunjungan ke Milan. Hingga saat itu, Umberto sudah berhasil lolos dari dua percobaan pembunuhan. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga.

Melansir dari History, Sabtu (29/7/2017), pada 29 Juli 1900, Bresci memuntahkan tiga butir peluru dari senapan. Raja Umberto akhirnya tewas. Gaetano Bresci ditangkap, diadili, dan divonis hukuman kerja paksa seumur hidup di Penjara Santo Stefano di Pulau Ventotene. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam sel tahanan pada 22 Mei 1901 dengan dugaan kuat bunuh diri.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya