PUNCAK JAYA - Bentrok dua kubu pendukung pasangan calon bupati dan wakil Bupati di kabupaten Puncak Jaya kembali pecah.
AKibat peristiwa tersebut, satu orang meninggal karena luka tembak, 12 orang lainnya terluka lataran terkenan luka panah. Selain itu, bentrok tersebut juga mengakibatkan12 rumah adat atau honai ludes terbakar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol.A.M Kamal mengatakan bentrok antar pendukung pasangan Nomor urut 3 Yuni Wonda dengan pasangan nomor urut 1 Yustus Wonda yang kemudian berganbung dengan masa paslon nomor urut 2 pecah Sabtu 29 Juli sekira pukul 11.15 Waktu setempat di Distrik Tinggimuli Kabupaten Puncak Jaya.
Awal bentrok, kata Kamal, terjadi karena adanya salah faham atas adanya acara bakar batu di Kampung Legimut Distrik Pagaleme.
"Masa nomor urut 1 melakukan acara bakar batu, dan saat itu, api berkobar besar, dan berasap tebal. Dari sinilah, kemudian masa kelompok paslon 3 yang dipimpin Loni Telenggen alias Bongkar Telenggen salah faham," kata Kamal.