Hubungan AS Memburuk dengan Turki, PM Yunani Dijadwalkan Bertemu Trump

Emirald Julio, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2017 12:31 WIB
Foto Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Youtube)
Share :

WASHINGTON DC – Perdana Menteri (PM) Yunani, Alexis Tsipras, dijadwalkan akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington DC pada Selasa 17 Oktober 2017 waktu setempat. Pertemuan itu disebut banyak mengejutkan berbagai pihak mengingat diadakan ketika hubungan AS dan rival Yunani, Turki, tengah memburuk.

Mantan pejabat Negeri Paman Sam di era George W Bush, Nicholas Burns, mengklaim pertemuan ini dianggap ‘penting’ bagi kedua negara. “Hubungan lebih baik saat ini daripada beberapa dekade terakhir ketika anti-Amerikanisme mendominasi politik Yunani,” ujar Burns, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (17/10/2017).

Kunjungan ini juga dipandang cukup ganjil bila mengingat ucapan Tsipras dulu. Pasalnya, perdana menteri yang beraliran sayap kiri itu pernah secara terbuka memberikan komentar keras saat Donald Trump masih berstatus sebagai calon presiden.

Kunjungan ini dipandang sebagai langkah Yunani untuk mendekati Trump saat hubungan AS dengan Turki memburuk.  “Mengingat semua masalah dengan Turki, Yunani adalah sekutu yang relatif stabil (dengan AS-red) di Eropa Tenggara,” ucap Burns.

Kunjungan ini juga didukung oleh anggota Parlemen Yunani dari Partai Syriza, Costas Douzinas. Ia menjelaskan bahwa Yunani sedang berusaha memiliki kebijakan luar negeri “beraneka segi” yang berarti bukan hanya memiliki ikatan kuat dengan Amerika Serikat dan Israel tapi juga dengan Palestina, Mesir, Rusia, China hingga Iran.

“Pada suatu titik ketika Turki menjadi tidak dapat diprediksi dan bahkan kadang tidak rasional, Yunani menunjukkan pentingnya komitmen terhadap nilai dan teman,” jelas Douzinas yang memimpin komite pertahanan nasional dan hubungan luar negeri di Parlemen Yunani.

Pada pertemuan dengan Trump, Tsipras disinyalir akan membahas mengenai peran geopolitik Yunani, khususnya terkait Souda. Sekadar informasi, Souda merupakan pangkalan angkatan laut strategis di Kreta yang dijadikan pusat operasi untuk Armada Keenam AS di wilayah Mediterania Timur.

Hubungan AS-Turki memburuk usai kedua negara memutuskan untuk menghentikan sementara pelayanan untuk mengeluarkan visa. Langkah ini pertama kali diambil oleh Negeri Paman Sam akibat Turki menangkap staf Konsulat AS di Istanbul karena dituding tergabung dalam aktivitas kelompok yang berafiliasi dengan Fethullah Gulen. Gulen merupakan sosok yang selama ini diklaim Turki sebagai dalang kudeta militer pada 2016.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya