DEIR EZ-ZOR - Pasukan pemerintah Suriah berhasil mengusir pejuang ISIS terakhir dari kota timur Deir ez-Zor dalam sebuah operasi selama dua bulan yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, menurut sebuah kelompok pemantau. Rezim Suriah dan Rusia berhasil mengepung suatu daerah di kota tersebut pada awal September.
Tidak ada konfirmasi dari sumber resmi. Namun sebelumnya sumber militer Suriah mengatakan bahwa pasukan Suriah berhasil menguasai sekira 80% kota Deir ez-zor.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (3/11/2017), Deir ez-Zor adalah ibu kota provinsi yang kaya akan minyak dan berbatasan dengan Irak. Setelah pemberontakan Suriah pecah pada 2011 dengan demonstrasi anti-pemerintah, kelompok pemberontak dan jihadis merebut bagian-bagian Deir ez-Zor dan provinsi sekitarnya.
BACA JUGA: Mantap! Kota Raqqa Berhasil Dibebaskan, Trump: Akhir dari ISIS Sudah Dekat
Namun pada 2014, saat ISIS mengamuk di Suriah dan Irak, Suriah berusaha merebut wilayah yang dipegang oleh pasukan pemberontak itu dengan terus “bersaing” di kota tersebut. Hingga akhirnya Suriah berhasil kembali menguasai Deir ez-Zor.
Seiring dengan bantuan Rusia, pasukan Suriah secara teratur melakukan serangan udara ke daerah perdesaan yang dikuasai ISIS, namun militan masih dapat merebut wilayah lebih banyak pada Januari.
Sekadar diketahui, sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji keberhasilan pasukan oposisi Suriah membebaskan Kota Raqqa dari kelompok militan ISIS. Trump menyebut keberhasilan itu sebagai sebuah terobosan penting yang akan segera mengakhiri riwayat ISIS.
BACA JUGA: Mantap! Indonesia Sambut Positif Kekalahan Teroris di Marawi dan Raqqa
Pada Jumat 20 Oktober, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) yang didukung AS, secara resmi mengumumkan pembebasan Raqqa dari ISIS setelah pertempuran yang berlangsung selama empat bulan. Kota tersebut rencananya akan dimasukkan sebagai bagian dari wilayah federal Suriah.
Trump juga mengatakan bahwa dengan dibebaskannya Raqqa, kampanye AS melawan ISIS akan segera memasuki fase baru, di mana Washington akan mendukung pasukan keamanan lokal, berusaha meredakan kekerasan di Suriah dan memajukan kondisi untuk bertahan lama. damai, agar teroris tidak bisa kembali mengancam keamanan kolektif wilayah itu lagi.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)