DA NANG – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sudah tiba di Da Nang, Vietnam. Mantan Wali Kota Surakarta itu dijadwalkan hadir dalam KTT APEC pada Jumat (10/11/2017) sore waktu setempat bersama dengan 20 orang kepala negara anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik itu.
BACA JUGA: Hadiri KTT APEC di Vietnam, Jokowi Fokus di 4 Area Prioritas
Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi akan langsung menghadiri dialog antara APEC dengan Advisor Business Council (ABAC). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tergabung di Grup 1 bersama perwakilan China, Peru, dan Selandia Baru.
“Presiden akan menghadiri dialog dengan Dewan Penasihat Bisnis APEC untuk meningkatkan kemitraan pemerintah dengan swasta di Asia Pasifik. Presiden juga akan terlibat dalam dialog informal dengan pemimpin-pemimpin negara ASEAN untuk mensinergikan kolaborasi APEC dengan ASEAN,” cuit akun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
(Presiden Jokowi jelang pertemuan Dewan Penasihat Bisnis APEC di Da Nang, Vietnam. Foto: Kham/Reuters)
Indonesia juga selalu berupaya keras untuk membawa semangat implementasi Bogor Goals 2020 meski ada diskusi tajam pada Deklarasi APEC serta Pernyataan Bersama Menteri-Menteri anggota APEC. Sebab, Bogor Goals yang merupakan inti APEC akan berakhir pada 2020. Indonesia ingin agar sejumlah saran dapat dimasukan dalam Deklarasi APEC kelak.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Hadiri KTT APEC di Vietnam, Bahas Laut hingga Pertanian
“Masukan Indonesia terkait pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan, pembangunan inklusif, serta perdagangan bebas dan terbuka, berada dalam jalur yang tepat untuk disertakan dalam Deklarasi APEC,” tutup kicauan Kemlu RI.
Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik Kemlu RI, Benjamin Scott Karnadi menyampaikan, Presiden Jokowi membawa empat fokus dalam KTT APEC yakni perekonomian berkesinambungan, integrasi regional, penguatan daya saing UMKM, perubahan iklim, dan pertanian. Indonesia sangat berkepentingan dalam APEC sebab Presiden Jokowi punya passion di bidang pembangunan pedesaan, kerjasama maritim, konektivitas, dan UMKM yang berbasis digital.