Pil PCC Masih Marak di Pasar Pramuka, Menkes: Sudah Diatasi tapi Enggak Habis-Habis

JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengakui peredaran pil Paracetamol, Caffein, Carisoprodol (PCC) di Pasar Pramuka, Jakarta Timur masih marak. Ia mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya mengatasi peredaran obat terlarang tersebut, namun tetap masih diperjualbelikan.

"Itu betul-betul Badan POM, jadi sudah diatasi tapi enggak habis habisnya, tetap saja seperti itu," kata Nila di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).

(Baca Juga: Pemilik Pabrik Pil PCC Sasar Anak SD dan SMP)

Soal peninjauan dan inspeksi mendadak (Sidak) Nila meyakini Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) sudah melakukannya. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi terkait hal tersebut.

(foto: Taufik Budi/Okezone)

"Pasti Dirjen Farmalkes sudah terjun. Dari tadi malem kita sudah koordinasikan," kata dia.

Sebelumnya, kegiatan produksi pil PCC ditemukan Badan Narkotika Nasional di Jalan Halmahera Nomor 27, Semarang Timur, Minggu, 3 Desember 2017. Dari lokasi, BNN menyita 12 juta pil PCC yang ditemukan di rumah yang dijadikan pabrik PCC itu.

Sebanyak 12 orang karyawan ditangkap di lokasi. Obat terlarang itu diduga diproduksi dan pabriknya dikelola oleh pria bernama Johny dan tujuh karyawannya.

(Baca Juga: Pabrik Pil PCC di Solo Omzetnya Capai Rp2,7 M)

<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMC8wMi8xLzEwMzQ2Ny8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>