Catatan Pemuda Muhammadiyah untuk Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmantyo

Fahreza Rizky, Jurnalis
Senin 04 Desember 2017 18:06 WIB
Foto: Antara
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam surat yang diserahkan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Jokowi hanya menuliskan satu nama sebagai pengganti Gatot, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Terkait itu, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Ichsan Marsha mengatakan pengajuan KSAU sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Jokowi merupakan hak perogratif presiden dan patut di apresiasi.

"Dan juga dapat kita lihat sebagai potret keseriusan pemerintah dalam menjalankan amanat undang-undang, khususnya terkait mekanisme penggantian panglima TNI," kata Ichsan saat dikonfirmasi Okezone, Senin (4/12/2017).

(Baca Juga: Pilih Hadi Tjahjanto Calon Panglima TNI, Jokowi: Saya Yakin Beliau Mampu)

Pemuda Muhammadiyah, kata dia, berharap sosok pengganti Gatot Nurmantyo memiliki integritas, akhlakul kharimah, dan memegang Sapta Marga serta dapat diandalkan sebagai nahkoda terdepan dalam menegakkan kedaulatan bangsa dan mempertahankan keutuhan NKRI.

"TNI yang hadir untuk terus mengawal kedaulatan dan keamanan bangsa, maka sejatinya harus memosisikan dirinya untuk melakukan politik kebangsaan tanpa masuk dalam ranah politik praktis," ucap Ichsan.

Dia menambahkan, kedekatan Gatot Nurmantyo dengan umat Islam dan kelompok masyarakat lainnya harus menjadi catatan penting untuk Panglima TNI yang baru agar bersikap serupa.

(Baca Juga: Sosok Hadi Tjahjanto, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi)

"Ini bukan terkait keberpihakan TNI terhadap kelompok atau golongan tertentu, melainkan figur TNI yang baru kedepannya hendaknya dapat terus berangkulan bersama semua kelompok dan golongan tanpa terjebak oleh kepentingan manapun," terang dia.

"Tahun-tahun ke depan kita akan hadapi berbagai peristiwa dan persoalan besar. Terlebih lagi di tahun 2018 mendatang kita sudah masuk agenda politik nasional, dimana TNI punya peran besar dalam mensukseskan dan mengawal jalannya kontestasi demokrasi Indonesia dengan menghadirkan rasa aman," pungkas Ichsan.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya