TANGERANG SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan siapapun Panglima TNI yang diangkat Presiden.
"Polri prinsipnya siapapun yang terpilih menjadi Panglima (TNI), Polri bertekad untuk bekerjasama dengan sebaik-baiknya dengan jajaran TNI," kata Tito usai Parade Peringatan HUT Polairud ke 67 di Mako Polairud, Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (5/12/2017).
Pergantian Panglima TNI, menurut Tito, adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Jokowi memutuskan mengajukan Kepala Staf Angkatan Udara Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI untuk disetujui DPR.
“Saya pikir kita hormati, apalagi sekarang proses politiknya sudah jalan di DPR, kita hormati saja keputusan itu," ujar Tito.
Meski hubungan Polri dan TNI sempat 'terganggu' akibat isu impor 5 ribu pucuk senjata beberapa waktu lalu, namun kemitraan yang terbangun di antara keduanya, menurut Tito, tetap solid. Terlebih, TNI dan Polri adalah unsur utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).