Kasus Novel "Terbengkalai", Barang Bukti Bisa Hilang

Muhammad Iqbal, Jurnalis
Sabtu 23 Desember 2017 06:09 WIB
Sketsa terduga pelaku kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay
Share :

JAKARTA – Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah terbengkalai selama 8 bulan. Hingga saat ini pelaku penyiraman belum berhasil ditangkap.

Pakar Hukum dari Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad menilai kepolisian perlu membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TNGF) untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, jika kasus ini didiamkan terlalu lama, barang bukti bisa ikut menghilang.

“Harus ada pembentukan TNGF. Itu tidak bisa begitu saja di diamkan lama-lama. Kenapa sampai begitu lamanya proses ini berlangsung. Saya kira harus ada pembentukan tim itu. Agar ini bisa menjadi clear semua,” ungkap Supadji pada Okezone Jumat (22/12/2017).

“Karena kalau didiamkan begini tidak tahu ujung pangkal dan semakin lama semakin hilang barang buktinya,” tambahnya.

Baca Juga: Kapolda Metro: Kasus Teror Novel Diusut 167 Penyidik, Dibantu Australian Federal Police

Sejauh ini Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz telah membeberkan dua foto atau sketsa terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Dua foto yang dibeberkan Idham tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Suparji menyebut meski kasus Novel sudah berjalan lama, proses penanganan hukumnya masih tetap bisa dilakukan dengan prosedur yang ada.

“Untuk proses perkara hukum tidak ada kadaluarsa dan kurun waktunya bisa mencapai belasan tahun. Hanya saja dibutuhkan keseriusan dalam menangani kasus ini,” tandasnya.

Sementara kakak Novel Baswedan, Taufik Baswedan juga berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat membentuk TGPF.

‎"Kalau memang polisi enggak mampu, ya sudah bentuk saja TGPF‎," kata Taufik.

Simak Juga: Informasi Terduga Pelaku Penyerang Novel Baswedan Didapat dari SN

Ia menuturkan kondisi Novel saat ini masih terus menjalani perawatan terkait matanya.

“Saat ini Novel masih menjalani pengobatan intensif. Karena kornea matanya baru saja ditangani oleh dokter jadi belum bisa melakukan operasi lanjutan,” ungkap dia.

Operasi tahap dua Novel Baswedan baru akan bisa dilakukan kembali oleh tim dokter di rumah sakit Singapura setelah kondisi Novel mulai membaik usai menjalani operasi.

“Operasi ‎itu dilakukan pada Rabu 6 Desember 2017 lalu. Pokoknya setelah yang ini bisa lebih baik maka dokter bisa mengambil tindakan selanjutnya,” tuturnya.

“Doakan yang terbaik saja buat beliau. Saya berharap semua bisa menjadi normal seperti semula, kami hanya bisa bersabar dan berserah pada Allah,” tandasnya.

<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMS8yNS8xLzEwNTc1NC8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya