"Mereka tidak mungkin digabung, sebab ada yang laki-laki dan perempuan dan itu harus dipisah," katanya menambahkan.
Sementara menanggapi keluhan pihak RSJ itu, Anggota komisi IV DPR Provinsi Jambi, Popriyanto mengatakan pemerintah harus segera memberikan solusi tepat bagi pasien tersebut.
Dirinya mendukung bila pasien yang tidak harus rawat inap lagi itu dilimpahkan kepada Dinas Sosial untuk dibina dan diberikan keterampilan.
"Tapi harus beda blok, kalau satu blok bahaya. Jadi harus dipisahkan antara laki-laki dan perempuan," kata Popri.
(Risna Nur Rahayu)