PASANGKAYU - Sekolah Dasar (SD) Inpres Pedongga, di Dusun Nakula, Desa Martasari, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, kekurangan guru mengajar. Hal itu membuat 103 siwa - siswi di enam kelas di sekolah tersebut terlantar.
Tak hanya itu, para siswa - siswi ini memilih bermain bola dan duduk santai diteras sekolah akibat guru mengajar mereka tidak ada. tak jarang dari mereka pun terlihat asik bermain di belakang sekolah untuk mengobati kejenuhan mereka diruang kelas yang tak ada guru.
Kondisi ini sudah dialami oleh murid di SD Inpres Pedongga selama kurang lebih satu tahun. namun terparah sejak tiga bulan terakhir dikarenakan guru mengajar sebanyak lima orang satu diantaranya sudah mulai jarang masuk kantor karena mulai sakit-sakitan, sementara yang satunya lagi tinggal menunggu Surat Keterangan (SK) Mutasi selebihnya guru honor.
"Saat ini hanya ada tiga guru dengan status PNS termasuk kepala sekolah, sementara dua lainnya tenaga honor sehingga proses belajar di sekolah tersebut tidak optimal," kata Kepala Sekolah SD Inpres Pedongga, Ma' sum, Rabu (21/2/2018).
Menurutnya, kekurangan guru disekolah tersebut telah disampaikan ke Diknas, namun hingga kini belum ada realisasi dan baru hanya sebatas dijanji akan ada penambahan guru.
“Kekurangan guru di sekolah ini telah disampaikan ke Diknas bahkan saat musrembang hal ini juga telah kami sampaikan, namun hingga kini belum ada realisasi dan baru hanya sebatas dijanji akan ada penambahan guru," tutupnya.
Sementara itu, salah seorang siswi SD Inpres Pedongga, Ice mengatakan, dirinya terpaksa bermain diluar bersama dengan temannya dikarenakan tidak belajar akibat tak ada guru.
(Awaludin)