SAMARINDA – Pemakaman almarhum Nusyirwan Ismail, Cawagub Kaltim dihadiri ribuan warga Samarinda yang ingin mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman muslimin di Jalan Abul Hasan, Samarinda, pagi tadi. Almarhum dimakamkan satu lokasi dengan ayahanda beliau, H Ismail.
Sejumlah pejabat Pemprov Kalimantan Timur, Pemkot Samarinda, pimpinan parpol, pegawai pemerintahan hingga sampai masyarakat umum, turut hadir. Terlihat Cagub Kaltim Nomor Urut 1, Andi Sofyan Hasdam yang merupakan pasangan almarhum Nusyirwan, Cagub Nomor Urut 2, Syaharie Jaang serta Sekkot Samarinda, Sugeng Chaeruddin.
(Baca Juga: Ribuan Pegawai Pemkot Samarinda Lepas Jenazah Nusyirwan Ismail ke Pemakaman)
Sebelum dimakamkan, jenazah Nusyirwan disalatkan di Masjid Agung Darussalam sekitar pukul 10.00 Wita. Ratusan jemaah sudah menanti untuk mensalatkan jenazah. Bertindak sebagai imam salat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim KH Hamri Haz.
Iring-iringan pengantar jenazah yang berjalan kaki tampak memenuhi KH Abul Hasan mengiringi tandu jenazah yang dibawa berjalan kaki menuju Jalan Abul Hasan yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Pemakaman Jenazah Nusyirwan Ismail (foto: Bambang Ir/Okezone)
Jenazah diberangkatkan dari kediaman pribadi Nusyirwan di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, pada pukul 08.30 Wita menuju Balai Kota Samarinda untuk dilakukan prosesi pelepasan jenazah secara resmi oleh Pemkot Samarinda. Prosesi pelepatan dipimpin Syaharie Jaang.
Anak pertama almarhum Nusyirwan, M Dedi Pratama mewakili pihak keluarga, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mulai dari saat perawatan hingga sampai terlaksananya pemakaman.
Ia mengatakan tak ada pesan atau amanah yang disampaikan almarhum secara khusus kepada dirinya ataupun keluarga lainnya.
“Hanya saja ayah sering mengingatkan kami agar tidak lupa salat, jujur dan berbakti kepada orangtua,” kata Dedi.
(Baca Juga: Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun)
Seminggu sebelumnya, Dedi bersama almarhum ayahnya sempat menghadiri penguburan pamannya di pemakaman muslimin Jalan Abul Hasan. “Di situ almarhum sempat berkata bagus sekali penguburan paman ini karena dihadiri seluruh anak-anaknya,” kata Dedi menirukan perkataan almarhum.
Dedi mengatakan ayahnya memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan ditambah dengan faktor kelelahan saat berkampanye, sehingga itulah yang diduga menjadi penyebab kematian ayahnya.