BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat resmi mendirikan RSUD Bukittinggi senilai Rp102 miliar diatas 3,4 hektar di lokasi pembangunan, Gulai Bancah Jalan Bypass, Kamis (6/9/2018) dengan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan. Kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Bukit Tinggi, Wakil Wali Kota Bukit Tinggi, dihadiri unsur Forkopimda.
RSUD tersebut merupakan impian pemerintah serta masyarakat Bukittinggi. Pembangunan RSUD tersebut dibangun di atas lahan eks Pusido yang merupakan hibah dari pemerintah pusat. Luas lokasi RSUD tersebut 3,4 hektar dan rencananya satu hektarnya akan dibangun untuk rumah sakit yang dikonsep dengan bangunan enam lantai.
Assisten II Setdako, Ismail Johar, selaku Plh Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, menjelaskan, pembangunan RSUD Bukittinggi menggunakan murni dana APBD Bukittinggi sebesar Rp 102 miliar lebih, dengan sistem multiyears, tahun 2018, 2019 dan 2020. RSUD Bukittinggi akan dibangun sebagai rumah sakit type C, dengan 90 tempat tidur.
RSUD dibanguan di atas lahan seluas 3.4 Ha dengan 3 gedung utama. Gedung A dibangun 2 lantai, IGD dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), Gedung B dibangun 2 lantai untuk rawat jalan dan rehab medik serta Gedung C dibangun 6 lantai untuk rawat inap, radiologi, ruang operasi dan penunjang lainnya.