JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mendatangi SMA 87 Jakarta untuk menyelidiki kabar oknum guru berinisial N yang mendoktrin muridnya agar membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri mengatakan, ketika pihaknya mengetahui kabar tersebut, ia langsung menginstrusikan anak buahnya untuk mengecek ke lokasi.
“Hari ini kita sudah mengirimkan team unruk investigasi ke sana, apa benar ada kejadian itu di sana,” kata Jufri saat dihubungi wartawan Rabu (10/10/2018).
Jufri mengaku belum bisa menyimpulkan apakah itu termasuk ke dalam kampanye hitam atau tidak. Sebab, hingga kini belum ada kesimpulan dari investigasi yang dilakukan oleh tim Bawaslu di lapangan.
“Saya belum bisa bilang, kita masih cek kebenarannya," lanjut dia.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati menyatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Pihaknya belum bisa berkomentar banyak ihwal informasi tersebut.
"Saya sedang selidiki dulu ya, saya pastikan dulu," kata Susi saat dikonfirmasi, hari ini.
(Rachmat Fahzry)