JK: Asia-Eropa Harus Perkuat Kerjasama Atasi Terorisme

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Sabtu 20 Oktober 2018 14:23 WIB
Wapres Jusuf Kalla di KTT ke 12 ASEM, Brussel, Belgia (Foto: wapresri.go.id)
Share :

BRUSSEL - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong penguatan kerjasama antarnegara-negara Asia dan Eropa untuk mengatasi terorisme dan radikalisme yang menjadi ancaman nyata bagi dunia saat ini. Aksi terorisme sudah banyak menelan korban dan kerusakan material.

Hal itu diketakan JK dalam KTT ke 12 ASEM pada sesi Retreat di S9, Gedung Europa, Brussels, Belgia, Jum’at 19 Oktober 2018 waktu setempat, seperti dalam rilis Biro Pers Setwapres yang diterima media, Sabtu (20/10/2018).

“Indonesia sangat mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” katanya.

Bagi Indonesia, kata JK, terorisme menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan internasional. “Karenanya, kita harus memperkuat kerjasama untuk mengatasi ancaman ini,” ujarnya.

Selain itu, JK juga menekankan pentingnya mengatasi akar masalah penyebabnya terorisme dan radikalisme yang menurutnya berasal dari ketidakadilan politik, ekonomi dan sosial serta ketidakpastian. Seperti halnya kekerasan bersenjata dan intervensi militer secara sepihak. Kondisi ini, secara sistematis mengikis kedaulatan suatu negara dan menghancurkan harapan suatu bangsa.

“Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan,” paparnya.

Dengan demikian, JK berharap, mitra ASEM harus meningkatkan upaya untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam melawan terorisme mengingat pada tahun 2011, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi ASEM tentang Kontra Terorisme.

“Saya percaya bahwa Konferensi tersebut adalah platform yang tepat untuk tujuan ini,” ucapnya.

Sehingga kelanjutan Konferensi tersebut akan memperkuat strategi anti terorisme di antara para mitra ASEM serta membuka peluang bagi upaya kerjasama konkret dalam perang melawan terorisme.

Isu Keamanan Maritim

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sangat memahami peran penting lautan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, keamanan pangan, dan kegiatan sosial.

“Terdapat urgensi dalam memperkuat kerja sama internasional untuk menjaga lautan kita,” ujar JK.

Namun, kata JK, kita menghadapi banyak tantangan di antaranya penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (atau IUU), pembajakan, serta polusi laut. Untuk mengatasi tantangan ini, bangsa-bangsa di dunia harus menyelaraskan dan mensinergikan komitmen politik.

“Kita harus mengembangkan platform bersama untuk interaksi dan menciptakan sarana untuk melaksanakan komitmen tersebut,” usulnya.

Dalam kaitan ini, Wapres memberitahukan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Our Ocean Conference pada akhir bulan ini dan Archipelagic Island States Forum pada bulan November ini.

Harapan Wapres JK, mitra ASEM yang relevan akan turut berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan-pertemuan ini guna lebih memantapkan tekad dalam membuat lautan kita menjadi sumber kerjasama, bukan konflik.

“Indonesia siap dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan semua mitra ASEM dalam menangani isu-isu terorisme dan keamanan maritim,” pungkasnya.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya