TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dana desa yang disalurkan pemerintah mampu menciptakan pemberdayaan ekonomi di masyarakat.
Kepala Negara menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi dapat melalui kerja sama dengan perusahaan yang dapat menerima atau membeli hasil berbagai produk dari masyarakat desa.
"Ini mulai ditingkatkan, ada inovasi pemberdayaan ekonomi, kalau bisa pemberdayaan ekonomi kerjasama dengan pabrik," ujar Jokowi saat menghadiri acara 'Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa' di Tangerang, Minggu (4/11/2018).
Menurut Jokowi, adanya kerja sama antara Kemendes dengan perusahaan dapat menghasilkan produk desa yang dapat sesusai dengan permintaan pasar.
"Mau namen jagung silakan, tapi ada yang beli enggak? Kalau sudah kerjasama, hasilnya maka dapat terserap, sudah ada pasarnya," kata Jokowi.
(Baca Juga: Airin "Rayu" Jokowi Minta Kenaikan Dana Anggaran Bangun Infrastruktur Pamulang)
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, penyaluran dana desa telah dapat menekan tingkat kemiskinan di desa yang dicontoh oleh negara lain.
"Bank Dunia bilang beberapa negara kepingin niru kita, cara penggunanaanya seperti apa? Tranfernya seperti apa?, mereka ingin belajar ke kita," papar Jokowi.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menerangkan bahwa kerja sama dengan perusahaan untuk memasarkan produk dari desa telah dijalankan melalui program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).
"Sekarang sudah ada di 128 kabupaten dan bekerjasama dengan 68 perusahaan," ujar Eko.
Eko menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan akan terus ditingkatkan melalui Prukades. Sehingga, setiap tahunnya telah ditargetkan bertambah 40 desa yang dapat bekerjasama dengan perusahaan.
"Setiap tahun kita buka 40 di kabupaten," ucap Eko.
Prukades memiliki beragam tujuan, dalam jangka menengah dan panjang, program ini dapat berdampak dalam meningkatkan daya saing desa, mempercepat pemerataan pedesaan, dan menguatkan pembangunan daerah.
(Angkasa Yudhistira)