MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
CIREBON - Suasana duka terlihat saat pemakaman jenazah Niar Ruri Sugiono, yang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Hulu Dayen di Desa Beber, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Niar beserta suaminya Andri Wiranova menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, dengan nomor penerbangan JT-610.
Pihak keluarga sendiri masih tidak menyangka jika Niar dan Andri pergi untuk selamanya. Di mata keluarga dan rekan kerjanya, mereka dikenal sebagai pribadi yang baik, serta memiliki loyalitas yang sangat tinggi.
"Beliau memiliki pribadi yang baik dan memiliki loyalitas yang tinggi," ujar Kasi Intel Kejari Cirebon, Aditya Ranggatama saat ditemui Okezone, di Desa Beber, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Mengintip Ruang dan Proses Identifikasi Korban Lion Air
Aditya menjelaskan, bahwa hingga saat ini jenazah dari Andri belum ditemukan. Sedangkan untuk jenazah Niar sendiri berhasil didentifikasi melalui sidik jari.
"Hingga saat ini keberadaan Andri Wiranova belum diketahui. Tadi malam saya dapat info dari Kejaksaan Agung, bahwa ada jenazah yang sudah teridentifikasi atas nama Ibu Niar Ruri Soegiyono," katanya.
Lebih lanjut, menurut Aditya, keberangkatan Niar ke Bangka Belitung ialah untuk mendampingi suaminya bertugas disana.
"Ibu Niar sendiri rencanya itu, pergi untuk mendampingi suaminya bertugas disana," ungkapnya.
Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah saat 3 Jenazah Korban Lion Air Tiba di Pangkalpinang
Perlu diketahui, Andri dan Niar merupakan alumni SMAN 2 Kota Cirebon, angkatan 1996. Keduanya sudah menjalin asmara sejak satu kelas di SMA, dan akhirnya menikah.
Dalam perjalanan kariernya di Jakarta, Andri pernah menjadi Jaksa Penuntut Umum (KPU) terkait kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Setelah itu Andri yang juga alumni SMPN 1 Kota Cirebon itu dipercaya menjadi salah satu Staf Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.
(Edi Hidayat)