3 Kali Minta Maaf, Perindo: Bukti Kubu Prabowo-Sandi Tidak Punya Gagasan

Badriyanto, Jurnalis
Kamis 15 November 2018 08:01 WIB
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (foto: Heru Haryono/Okezone)
Share :

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo, Ahmad Rofiq menyebut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak punya konsep dan gagasan untuk ditawarkan kepada masyarakat sehingga beberapa kali blunder saat berkampanye.

Menurut Rofiq, sedikitnya ada tiga kasus yang diakui oleh kubu Prabowo-Sandi sebagai kesalahan sehingga minta maaf, diantaranya hoaks Ratna Sarumpaet, pidato tampang Boyolali dan melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

(Baca Juga: Prabowo: Pilpres 2019 "Hantu" Dilarang Ikut Memilih)

 

"Kami menilai bahwa dengan kesalahan yang berkali-kali itu membuktikan bahwa tim di sana tidak mempunyai konsep apa-apa, kita melihat miskin gagasan, miskin wacana," ungkap Rofiq kepada Okezone, Kamis (15/11/2018).

Rofiq menjelaskan, kesalahan itu terjadi karena Prabowo-Sandi maupun timnya tidak memiliki konsep yang jelas, sehingga apa yang disampaikan kepada masyarakat bersifat aksidental dan bahkan menyinggung orang-orang tertentu.

"Kalau kita melihat memang tidak ada satupun konsep yang ditawarkan kepada rakyat, jadi aksi-aksi aksidental atau pidato-pidato yang sifatnya nyeplos itu tanpa ada perhitungan," tegasnya.

(Baca Juga: Demokrat Minta Prabowo-Sandi Realisasikan Janjinya ke Koalisi Sebelum ke Rakyat) 

Sekadar informasi, berdasarkan rangkuman Okezone setidaknya terhitung sudah tiga kali pasangan Prabowo-Sandi meminta maaf kepada publik dalam kurun waktu satu setengah bulan atau sejak masa kampanye dimulai.

Pertama, kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, kedua soal pidato kontroversi Prabowo yang menyebut tampang Boyolali dan kasus Sandiaga yang melangkahi makam ulama sekaligus pendiri NU saat berziarah.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya