Baca juga: PKB: Prabowo Sama Saja Dukung Penjajahan Israel ke Palestina
Bahkan dalam isu hukuman mati di RKUHP yang saat ini masih dibahas, Arsul yang juga anggota Panja RKUHP merasakan adanya upaya mempengaruhi dari Australia. Ini semuanya menunjukkan, prinsip normatif dalam hubungan diplomatik antar negara tidak lagi bisa dipegang dengan kaku, terutama ketika sudah menyangkut kepentingan nasional dan internasional suatu negara.
Karena itu menurut Arsul, langkah diplomasi yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi-JK via Menlu Retno Marsudi yang "memprotes" pemindahan Kedubes Australia di Israel ke Jerusalam tersebut bukan hal yang salah dalam praktek diplomasi dalam hubungan internasional saat ini. Bahkan itulah yang benar dalam konteks kepentingan nasional dan internasional Indonesia. Faktanya mayoritas mutlak rakyat Indonesia mendukung Palestina dan mayoritas negara-negara Islam jg berharap Indonesia selalu berperan aktif dalam diplomasi Palestina.
Baca juga: TGB Sayangkan Ucapan Prabowo soal Kedutaan Australia di Yerusalem
Menutup keterangannya, Arsul berharap Prabowo jangan menyuarakan pandangan yang melukai rakyat Palestina dan juga meninggalkan aspirasi mayoritas rakyat Indonesia terkait soal Jerusalem sebagai satu isu sentral dalam membantu perjuangan rakyat Palestina.
(Fakhri Rezy)