JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres nomor 01, Abdul Kadir Karding menanggapi komentar Capres 02 Prabowo Subianto terkait sindirannya kepada beberapa media yang tidak melakukan peliputan saat aksi Reuni Alumni 212 beberapa waktu lalu.
Menurut Karding, ungkapan bernada cacian itu keluar dari mulut Prabowo ditunjukan dengan sikap temperamen saat berpidato dalam agenda pertemuan dengan penyandang disabilitas.
"Saya kira itu karakter dasar Pak Prabowo bahwa beliau kan memang orangnya keras, temperamen, emosional," kata Karding di Hotel Grand Sahid, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Karding juga menilai Prabowo yang menyudutkan media dinilai sebagai sosok yang antidemokrasi. Sebab menurutnya media merupakan salah satu pilar demokrasi.
"Yang kedua memang sejarahnya dia (Prabowo) antidemokrasi, dulu kalau orang-orang berbeda sama dia. Zaman pemerintahan lama itu, itu dibredel, jadi saya kira ciri-ciri anti demokrasi adalah salah satunya memusuhi pers," ungkapnya.
Baca Juga: LSI Nilai Prabowo Sengaja Marahi Media untuk Giring Opini Pemilihnya
Karding merasa khawatir jika Prabowo ditakdirkan memimpin negara ini, maka pilar-pilar demokrasi yang tidak sependapat dengannya bukan tidak mungkin Prabowo akan membumi hanguskan.
"Nah, sekarang ini menurut saya baru saja calon itu sudah memusuhi Pers, nanti saya menduga kalau sudah berkuasa pers dibredel, hati-hati temen-temen pers itu," ujarnya.
"Tetapi sebenarnya, yang perlu dilakukan adalah kita bekerjasama dengan pilar demokrasi. Pers itu harus kita bekerjasama, mereka diantara kita, yang dibutuhkan adalah mendialogkan dengan media dan Pers agar demokrasi kita ini berkualitas bukan memusuhi," tutupnya.
(Edi Hidayat)