Jokowi Tepis Tuduhan Sebagai Antek Asing dan Aseng

Azhari Sultan, Jurnalis
Senin 17 Desember 2018 05:31 WIB
Joko Widodo (Foto: Ist)
Share :

JAMBI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku geram karena dirinya sering disebut sebagai antek asing dan aseng (China). Karena itu, Presiden dengan tegas menepis semua isu yang menyerang kepada dirinya.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, isu tersebut muncul lantaran adanya informasi bahwa Indonesia akan didatangi jutaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok. Di tengah masyarakat, dirinya disebut telah menandatangani perjanjian 10 juta TKA dari Tiongkok. Padahal, ceritanya tidak seperti itu.

"Padahal, yang sebenarnya terjadi, yang saya tanda tangani itu adalah perjanjian kerjasama mendatangkan 10 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia," tukas calon presiden petahana itu saat berada di Jambi, Minggu (16/12/2018).

(Baca Juga: Jokowi: Komprat Kampret Opo, Ini Cara Berpolitik Tak Beretika!)

Saat itu, Presiden bertemu dengan Presiden China dan meminta 10 juta wisatawan asal Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia. Tidak lama kemudian, terjadi kesepakatan dan terjadi penandatanganan.

"Nah, itulah yang dibelokkan orang tidak bertanggung jawab yang menyebutkan bahwa saya menjadi antek asing,” ujar Jokowi.

 

Keputusan tersebut bukanlah tanpa alasan. Sebab, wisatawan asal Tiongkok tidak ada yang terserap berkunjung ke Indonesia. Padahal, hampir 180 juta wisatawan asal negeri China itu diambil oleh Amerika dan negara lainnya.

“Isu-isu negatif inilah yang terus dihembuskan hingga saat ini. Selama empat tahun ini saya hanya diam. Saat sekarang inilah saya sampaikan. Termasuk menjawab isu antek PKI dan antek asing,” imbuh Jokowi.

Disamping itu, Presiden juga berharap agar masyarakat tahu apa yang dikerjakan pemerintah Jokowi-JK selama 4 tahun. (Baca Juga: Ma'ruf Amin: Jokowi Responsif dan Mendengarkan Umat)

"Saya berharap semua anggota partai koalisi, kader partai, relawan dan simpatisan agar menceritakan semua keberhasilan yang sudah dicapai pemerintah pusat kepada masyarakat," tuturnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya