"Indonesia merupakan negara kepulauan besar yang wilayahnya saling terpisah satu sama lain," jelasnya.
Ia berharap data biometrik tidak menjadi bagian kelengkapan pengurusan visa sebagaimana skema VFS Tasheel. Perekaman data biometrik, menurut dia, sebaiknya dilakukan ketika jamaah akan berangkat ke Arab Saudi saja.
"Kita berharap proses penerbitan visa selama pengalaman tahun-tahun selama ini, yaitu dilakukan di akhir keberangkatan jamaah bertolak ke Tanah Suci dan di bandara atau di embarkasi masing-masing agar tidak menyulitkan kita," tandasnya.
(Rizka Diputra)