BEKASI - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bingung dengan tudingan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menganggap cucunya, Jan Ethes, dimanfaatkan sebagai alat kampanye pada Pilpres 2019.
Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memprotes Jokowi yang memanfaatkan Jan Ethes untuk kepentingan kampanye. Hidayat Nur Wahid mempersoalkan pernyataan Andi Widjajanto yang menyebut Jan Ethes sebagai keunggulan petahana yang tak dimiliki Prabowo.
"Bagaimana? Dia itu cucu saya! Enggak boleh saya ajak main bom-bom car? Nganter ke toko, masak enggak boleh?" ucap Jokowi di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Jokowi menilai, keluarganya merupakan keluarga yang normal, yang bahagia karena mempunyai cucu. "(Jadi) Enggak boleh kita sekeluarga diminta wawancara TV, masak enggak boleh?" keluhnya
(Baca Juga: Dituding Kampanye Jokowi Libatkan Jan Ethes, TKN "Sentil" Balik PKS)
Jokowi yang juga petahana itu menegaskan bahwa tak pernah mengajak putra dari Gibran Rakabumi dan Selvi Ananda untuk berkampanye di Pilpres 2019.
"Masa seperti itu dibilang kampanye. Enggak pernah saya ajak di forum kampanye (Jan Ethes)," tandasnya.
Seperti diketahui, Polemik seputar Jan Ethes bermula dari pernyataan Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto, yang menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan capres petahana itu di Pilpres 2019.
Andi menyebut kedekatan Jokowi dengan Jan Ethes menjadi salah satu senjata bagi petahana dalam 'bertanding' di media sosial (medsos). Pasalnya, interaksi keduanya sangat menarik dan humanis hingga menjadi viral.
"Kekuatan kita karena kita mampu main politik dari serius hingga receh. Misalnya kayak tadi 'mulai dari gue'. Kita bisa memakai substansi yang sangat mendalam, tapi kita juga bisa sangat baik memviralkan seorang Jan Ethes yang di sana enggak ada," ujar Andi.
(Angkasa Yudhistira)